Rais Syuriah PCNU HST Tekankan Pentingnya Peran Majelis Taklim Sebagai Motor Penggerak Dakwah dan Pembinaan Umat

Table of Contents

Hulu Sungai Tengah, PCNU HST 

Rais Syuriah PCNU Hulu Sungai Tengah, KH Syamsuni Ahmad, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Minhajul Abidin Mandingin, Kecamatan Barabai, menegaskan bahwa Majelis Taklim memiliki peran sangat strategis dalam membina umat, memperkuat ukhuwah, serta menanamkan nilai-nilai keislaman di tengah keberagaman masyarakat, itu ia sampaikan pada kegiatan Penguatan Tim Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim Kantor Kementerian Agama Kab. Hulu Sungai Tengah, Selasa (12/8/2025).

KH Syamsuni Ahmad menyampaikan bahwa di era yang penuh tantangan saat ini, Majelis Taklim harus menjadi motor penggerak dakwah yang adaptif, kreatif, dan mampu menjawab berbagai persoalan zaman. "Penyuluh agama dan para penggerak Majelis Taklim perlu membekali diri dengan ilmu yang mumpuni, keterampilan komunikasi yang baik, serta keteladanan akhlak, sehingga mampu menjadi teladan sekaligus solusi bagi masyarakat," ujarnya.

KH Syamsuni Ahmad juga mengajak seluruh pengurus Majelis Taklim, penyuluh agama, tokoh masyarakat, dan jamaah untuk menjadikan Majelis Taklim bukan hanya sebagai tempat pengajian rutin, tetapi juga pusat pemberdayaan umat. “Jika Majelis Taklim dikelola dengan baik, ia akan menjadi sumber inspirasi, penguat persaudaraan, dan penjaga moralitas masyarakat. Inilah investasi akhirat yang pahalanya mengalir tanpa putus,” tegasnya.

Pandangan ini selaras dengan arahan Kepala Kankemenag HST, H.M. Rusdi Hilmi, yang sebelumnya menekankan pentingnya Pokja Majelis Taklim sebagai wadah pembinaan organisasi, berperan sebagai pengawas, pembina, katalisator, fasilitator, sekaligus inovator dalam kegiatan keagamaan di wilayah masing-masing. Bahkan, Rusdi Hilmi mendorong pembentukan Pokja Majelis Taklim (PMT) di setiap kecamatan dengan berkolaborasi bersama lembaga keagamaan dan ormas Islam setempat.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag HST, Muhammad Akhriadi, juga menambahkan bahwa penguatan Majelis Taklim harus diisi dengan materi yang komprehensif, mulai dari penguatan kelembagaan, teknik manajemen dakwah, hingga strategi pengembangan program pembinaan umat yang berkelanjutan.

Dengan sinergi antara ulama, pemerintah, dan masyarakat, Majelis Taklim diharapkan mampu menghadirkan dakwah yang sejuk, mencerahkan, serta memberi solusi nyata bagi permasalahan umat, sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.


Posting Komentar