KH Syamsuni Ahmad: Ziarah Ulama Perkuat Spiritualitas dan Jati Diri Warga NU

Daftar Isi


Hulu Sungai Tengah, PCNU HST

Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Hulu Sungai Tengah (HST), KH Syamsuni Ahmad, menegaskan bahwa tradisi ziarah ke makam ulama memiliki peran penting dalam mempererat ukhuwah islamiyah serta meneguhkan jati diri warga Nahdlatul Ulama (NU).

Hal ini disampaikannya pada kegiatan ziarah ke makam para ulama besar Kalimantan Selatan, yang menjadi bagian dari agenda rutin PCNU HST.

Keluarga Besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah melaksanakan ziarah ke makam para ulama di Kalimantan Selatan, Ahad (15/6/2025).

Keberangkatan dimulai dan dilepas oleh Rais Syuriah PCNU HST, KH Syamsuni Ahmad dan dipimpin oleh Ketua Tanfidziyah PCNU HST, H Idi Amin, di Ponpes Minhajul Abidin, Mandingin.

“Ziarah bukan sekadar tradisi, tetapi juga napak tilas spiritual yang menghubungkan kita dengan perjuangan dan jejak keilmuan para ulama terdahulu,” ujar KH Syamsuni.

Menurutnya, ziarah merupakan wujud kecintaan kepada para wali dan ulama yang telah menanamkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah di bumi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat nilai-nilai ke-NU-an, khususnya dalam menjunjung tinggi adab kepada para alim ulama.

“Selain sebagai agenda rutin, ziarah dapat meneguhkan kembali jati diri kita sebagai warga NU. Ini bentuk nyata komitmen kita terhadap tradisi serta warisan spiritual para pendahulu,” tambahnya.

KH Syamsuni berharap kegiatan ziarah semacam ini dapat terus digelar secara konsisten, sebagai upaya menjaga semangat spiritual dan kebersamaan dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.

“Semoga semangat seperti ini terus tumbuh dan menjadi penguat bagi kita semua dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang ramah, moderat, dan penuh cinta kepada ulama,” tuturnya.

Rangkaian tour ziarah dimulai dengan silaturrahmi hangat bersama Pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) di Pondok Pesantren Al-Baladul Amin Boarding School. Suasana penuh keakraban dan kebahagiaan mewarnai pertemuan tersebut sebagai pembuka kegiatan ziarah yang sarat makna spiritual.

Usai silaturrahmi, rombongan melanjutkan perjalanan ziarah ke sejumlah makam ulama karismatik yang menjadi panutan umat di Kalimantan Selatan. Destinasi pertama adalah makam ulama besar Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari atau yang lebih dikenal sebagai Datu Kelampayan. Ziarah kemudian berlanjut ke makam Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul) di Martapura.

Rute berikutnya mengarah ke makam KH Abdul Qadir Hasan atau yang dikenal sebagai Guru Tuha, sebelum akhirnya rombongan menutup rangkaian ziarah di makam Syekh H. Sa’dudin bin As’ad, yang lebih dikenal dengan sebutan Datu Taniran atau Syekh H.M. Thayib.

Kegiatan ini menjadi refleksi spiritual sekaligus bentuk penghormatan atas warisan keilmuan dan perjuangan dakwah para ulama yang telah berkontribusi besar dalam penyebaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di Kalimantan Selatan.

Posting Komentar