NU HST Dukung Kegiatan Dialog Kerukunan Umat dan Moderasi Beragama Kanwil Kemenag Kalsel
![]() |
Foto bersama peserta dialog kerukunan umat beragama bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kalimanan Selatan. (foto: Fahri) |
Hulu Sungai Tengah, PCNU HST
Upaya memperkuat landasan kerukunan internal umat beragama, membangun harmoni sosial, dan mempererat persatuan nasional, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Dialog Kerukunan Umat Beragama dan Moderasi Beragama.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat kebangsaan serta meneguhkan komitmen bersama dalam merawat kebhinekaan, kegiatan berlangsung dari tanggal 22 - 23 Mei 2025 bertempat di Hotel POP Banjarmasin dengan Jumlah Peserta 50 orang dari organisasi kemasyarakatan yang ada di Kalimantan Selatan.
Fahriansyah, perwakilan NU HST, menyampaikan bahwa kegiatan dialog ini sejalan dengan nilai-nilai yang selama ini dipegang teguh oleh NU, yaitu menjaga kerukunan, memelihara toleransi, dan mengedepankan prinsip moderasi dalam kehidupan beragama.
"Kami dari NU Hulu Sungai Tengah sangat mendukung penuh kegiatan yang diinisiasi oleh Kanwil Kemenag Kalsel ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk mendorong umat hidup rukun, membangun suasana kehidupan beragama yang harmonis, dan menangkal potensi konflik atas dasar perbedaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Fahriansyah menegaskan pentingnya peran serta organisasi masyarakat (ormas) keagamaan dalam menyosialisasikan nilai-nilai moderasi beragama kepada umat. Menurutnya, melalui kegiatan-kegiatan ormas yang menyentuh langsung masyarakat, pesan-pesan damai dan kebersamaan akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh berbagai kalangan.
"NU berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengawal kehidupan berbangsa dan beragama yang damai, toleran, dan berkeadaban," tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi antar umat beragama serta memperluas pemahaman bersama tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.